Pengalaman Ajukan Pengembalian Barang di Shopee

31 Desember 2021

Hai, hai!

Selama pandemi entah sudah keberapa kalinya aku belanja online. Mulai dari barang titipan, barang yang memang aku perlukan, sampai barang yang kubeli karena efek 'lapar mata'.

Salah dua barang yang aku baru beli adalah sebuah bluetooth keyboard (aku ngetik postingan ini lewat hp dengan bantuan keyboard ini) dan juga mic.

Aku cukup menantikan paket ini karena memang sudah kepengen sejak lama. Setelah menunggu beberapa hari, akhirnya paket aku tiba.

Untuk keyboard, amanlah, nggak ada masalah apa pun sejauh ini. 

Nah, masalahnya ada di mic yang aku beli. 



Sebenarnya aku sempat ragu kalau mic yang sepertinya cukup sering digunakan untuk podcast bisa untuk hp android. Karena rasa ragu itulah, aku pastikan dulu untuk menanyakan via chat. 

Bisa, Kak. Balas adminnya.

Aku bahkan memastikan hal itu sampai tiga kali, sampai pada akhirnya kuputuskan untuk check out.

Lalu, betapa terkejutnya aku saat tahu kabelnya bukan kabel micro USB, yang biasanya dicolok ke hp. 

Dengan sedikit kesal, aku kontak adminnya untuk menanyakan perihal mic ini. Kenapa micnya nggak bisa buat hp? Kabelnya bukan micro USB, gimana ini, Kak?

Benar Kak, micnya hanya buat PC saja :)

Nah loh! Kenapa main iya-iya aja sewaktu aku belum check out? Di situlah aku agak emosi, karena buat nentuin barang yang akhirnya dibeli tentu nggak makan waktu yang sebentar.

Selang beberapa saat, aku minta buat melakukan pengembalian barang aja.

Adminnya pun menginformasikan, jika mengajukan pengembalian barang, danaku akan kembali dalam bentuk ShopeePay.

Setahuku ini hanya berlaku untuk pesanan barang yang belum diklik terima.

Setelah aku klik tombol ajukan pengembalian barang, muncullah tampilan seperti ini.



Aku pilih alasan yang sesuai dengan kejadian yang aku alami. Isi, isi, isi. 


Terus, aku pilih yang J&T karena ekspedisi ini membebaskan ongkos kirim buat kasus pengembalian barang. Intinya aku sebagai pembeli tidak dipungut biaya sepeserpun untuk mengirim balik paket yang nggak sesuai ini.


Setelah itu aku memeriksa resi otomatis yang muncul di bagian pengembalian barang. Aku tulis resinya secara manual di luar paket. Udah deh, selesai. Tinggal drop off paketnya aja. Bilang aja mau retur Shopee.

Bagian yang agak ribet adalah harus kemas ulang dan bawa paketnya ke konter J&T yang nggak bisa dibilang dekat juga dari rumah.

Tapi untungnya barang yang nggak sesuai bisa dibalikin dan dananya jadi balik. Semoga aja proses dananya balik bisa cepat, kalau bisa begitu paket sudah diterima pihak sana.

Kalau nggak ada kejadian ini mungkin aku nggak bisa berbagi pengalaman aku ini ke kalian. 

Oh iya, berita terbaru. Akhirnya danaku bisa balik lagi! Aku kirim paket retur tanggal 24 dan di tanggal 30 dana aku dalam ShopeePay kembali. 


Kalau rincian pengembalian dana diklik, akan muncul riwayat diskusi seperti ini.


Semoga postingan kali ini bisa diambil sisi positfnya dan bisa membantu kalian yang mungkin aja mengalami hal serupa. 

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya ya! Bye, bye!

post signature

5 komentar

  1. Iya ih banyak banget seller tipe begini. Main iya iyain aja supaya barangnya laku. T__T

    BalasHapus
  2. ini baru aja kejadian kemarin pas belanja event 12.12 😁
    aku beli lotion Nivea varian Care&Protect eh tapi malah dikirim varian yang lain. trus waktu pengajuan pengembalian kayaknya nggak bisa dikirim barang yang sesuai ya? akhirnya cuma dibalikin dananya. kesel sih

    BalasHapus
  3. aku juga pernah beli handuk, kebetulan seller nya geje
    pesennya handuk besar 2, lah malah dikirim 1 besar 1 kecil

    akhirnya aku ajukan pengembalian
    udah gitu seller nya juga niat nipu, masa iya kompensasinya Rp 1 aja

    menguras emosi memang kalo seller nya ga jelas

    alhamdulillah akhirnya beres juga asal ngirim sesuai prosedur yang diberikan shopee

    dan jangan pernah mau dikibulin sama seller yang minta dikirim bukan alamat yang tertera di sistem pengembalian

    BalasHapus
  4. harus hati2 dalam belanja online, selektif memilih penjual

    BalasHapus
  5. aku pernah nih.. beli botol minum yang waktu itu viral ditahun 2019, rencananya akan beli dengan skala besar, tapi aku cek dulu untuk trial produk takutnya sudah beli ratusan malah zonk, jadi aku putuskan untuk beli 4 botol terlebih dulu, nominalnya kecil sih 20rb an.

    luputnyaku, aku gak cek review dari pembeli lain, jadi main check out aja. aku tunggu-tunggu kemungkinan 1 mingguan kok produk on proses terus. tau sih klo produknya dari luar negri, tpi kok ya selama itu pengemasaanya gak ada notif PO. baru deh ngecek review lah penipuan, banyak yang tiba-tiba mengaku klo pembelian si para customer terklik pesanan diterima, tapi si empu klik. Horor tuh. akhirnya lapor di twitter karena waktu itu twitter yang fast respon, lalu proses cancel.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak yuk ^^ Jangan pelit- pelit~ ❤