Drama Domain

10 Juli 2020

Hai hai!

Masih ingat ceritaku waktu aku pamer domain baru nggak? Bisa klik 'di sini' kalau ingin baca. *Omong-omong di postingan itu aku masih pakai gue gue gitu haha*


Lima tahun lalu, aku memutuskan untuk mempersingkat alamat blogku dengan cara beli domain dot com. Terlihat keren, bukan? Aku yakin nggak hanya aku aja yang mendambakan domain itu. Namun, dikarenakan nggak berjodoh dengan misfil.com, aku pun menyisipkan tanda strip (-) di antara misfil. Taraaa... jadilah mis-fil.com

Aku berhasil bertahan dengan alamat blog tersebut (dalam artian tagihan lunas) hanya sampai awal Januari 2019. Cukup langgeng juga sih. Kurang lebih tiga tahun.

Di tahun pertama, harga domain setelah diskon hanya 90.500. Ditambah hosting sekitar 60ribu. Hei hei, itu belum PPN 10% ya. Nah, tahun selanjutnya harga domain kembali normal. Untuk domain .com dikenakan 135ribu/tahun.


Karena di tahun 2019 aku dibuat menggila karena Tugas Akhir---yang rupanya nggak kunjung kelar walau udah nambah semester, aku pun memilih untuk hiatus dari dunia blog. Meskipun emailku sudah dibombardir oleh tagihan Qwords, langganan domain dan hosting tetap nggak aku lanjutkan.

Akibat kelamaan di rumah aja, kadang-kadang aku iseng cari nama sendiri di Google. Antara gabut dan kepo kurang lebih aja sih. Lalu, secara ajaib kutemukan postingan Lianty Putri yang lagi sharing blog-blog favoritnya. Dan wow, bisanya blog ini masuk daftarnya. Thank you ya!


Akhirnya aku mengintip lagi beberapa draf yang nggak pernah aku publikasikan. Sambil memikirkan ulang, "apa aku nge-blog lagi aja ya?"

Sekalipun yang baca hanya aku seorang, kan rasanya menyenangkan dan bikin plong bisa berbagi soal ini dan itu.

Tanpa berekspektasi apa pun, aku masukkan www.misfil.com, apa tersedia atau masih jadi milik orang lain seperti di tahun 2015. Dan ternyata... udah available dong!

Yaudah, aku langsung cus cari-cari informasi soal website penyedia domain. Tadinya sempat berpikir mau langsung beli domain di Google Domains. 160ribu. Domain aja! Tapi kuurungkan niat itu dengan harapan pasti ada yang lebih terjangkau.

Bahkan aku sempat WA sama customer service dari penyedia domain dan hosting gitulah pokoknya. Sudah nanya panjang lebar (untung adminnya baik dan sabar), hatiku tetap menuju pada Qwords. Ya ampun, nggak ngerti lagi deh.

Btw, ini bukan sponsored post ya

Terus aku kepoin bagian tagihan di portal.qwords.com. Syok dong, ternyata tagihan satu juta lebih yang dibatalkan. Aku bertanya-tanya tagihan apa itu, kok sampai sejuta lebih.

Ternyata, guys, kalau domain expired lebih dari tiga puluh hari dan kita mau mengembalikan domain itu butuh biaya banyak. Biaya restore domain nggak main-main, satu koma tiga jutaan. Biaya restore belum termasuk perpanjangan domain selama satu tahun pula. Jadi biayanya makin banyak deh.


Aku baru tahu soal itu setelah mengalaminya sendiri. Hahaha.

Seperti de javu, aku mulai mengikuti instruksi untuk mengubah domainku yang ternyata nggak gampang-gampang banget tapi nggak susah juga. Di Qwords udah dijelasin step by step-nya, jadi tinggal ngikutin. Kalau kesulitan, bisa tanya via chat. Sayangnya admin chatnya kurang responsif. Seingatku dulu gercep responsnya.

Oh ya, aku dapat domainnya dengan harga promo. 99ribu, belum termasuk pajak dan lain sebagainya, oke? Kalau udah include semuanya berkisar 114ribu. Berharap tahun-tahun selanjutnya nggak naik yang signifikan, nanti kalau langganannya putus di tengah jalan, kayaknya berat deh mengikhlaskan misfil.com. Udah cakep bet alamat webnya. Ya kan?

Sekian dulu ceritaku soal behind the scene domain baru ini. Nggak kerasa lumayan banyak juga ketikannya. See you on my next post!

NB: Kenapa ya kalau upload foto dari HP buat postingan jadinya malah ngeblur abis? Ada yang tau?

post signature

4 komentar

  1. Gede banget harganya sampe segitu. Untung saya gak telat bayar tagihan qwords kemarin. Kalau kayak gini ceritanya mesti hitungin buat gak telat bayar deh. Soalnya sayang kalau domainku mati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sampai terlambat bayar. Apalagi kalau domainnya ada filosofi tersendiri, kan sayang banget.

      Hapus
  2. Aku pake rumahweb sih. Stabil dari 2015 sampai sekarang cuma 125 ribu
    Eh tahun kmrn naik sih 10 rb

    And yes, kalau kita mangkal nya via blogger.com nggak usah beli hosting deh kayaknya. kan dari google menyediakan gratisan. Mending beli domainnya aja. walaupun ada resiko juga kalaus uatu hari google bangkrut web kita ikut hilang hihihihi



    Tapi kayaknya nggak mungkin deh kwwkw

    Anyway, blogger emang sekarang ada pembaruan. Termasuk di menu-menu entri post nya. Jadi untuk pilihan gabar itu biar nggak ngeblur terpaksa dari semula sebelum upload kita resize dulu gambarnya sesuai ukuran yang kita mau, terus pas upload nanti kita klik dan ada menu nya buat nampilin "original size"

    Mesti trial dan error dulu deh itu biar tau seberapa ukuran gambar yang paling pas

    Kalo di blog ku 500 Px.
    Jadi semua gamabr yang mau aku masukin blog udah mesti di-resize dulu jadi 500 Px

    Jadi kualitasnya tetap jerniiih~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rumahweb udah sempat survey juga, tapi memang lebih betah order di tempat yang sama kayaknya. Pada akhirnya ordernya di situ situ juga. Dulu sempat langganan hosting buat beberapa tahun soalnya ngira itu satu paket sama domain. Tau gitu beli domain aja ya, biar lebih hemat.


      Owalaaah, sekian lama ditinggal, blogger jadi agak beda ya? Makasih infonya mas Aul.

      Hapus

Tinggalkan jejak yuk ^^ Jangan pelit- pelit~ ❤