Misi Penjebakan Ultah Pak Ust

13 November 2014


Hai! Kira-kira ada yang penasaran sama postingan yang satu ini nggak ya? 
Intronya udah saya tulis --> di sini loh! 
Siapatahu ini bisa jadi referensi buat yang mau ngerjain 'ehem' atau 'ehem'-nya pas doi ultah. Berhubung faktor ingat mengingat udah mulai memudar ((tapi kalo ingat mantan masih kenceng kok *eh*)), langsung aja ya... \o/ 
*cover masih sama*

Tentunya kurang azek dong kalo nggak dikenalin sama 'para dalang' dari misi penjebakannya.
Karena saya baik hati dan tak kenal maka tak sayang, makadari itu lebih baik saya kenalin aja... 
Oke?

*foto endorsement jaket panda*

*abaikan pose galau saya*

Begitulah sedikit intro dari para tersangka. Kalo ada tersangka, tentunya ada korbannya juga dong...
Nah ini dia korbannya...



*Cakep kan? Ya iya, kan cowok.*
Jadi awal mulanya begini...
Kita bertiga (saya, Mus, dan Lim) bikin grup chat bertiga di facebook. Skenarionya gini, saya sama Mus bertengkar hebat di sana. Masalahnya sepele aja, saya pengen banget naik delman *ya memang sebenernya pengen banget sih T.T* tapi nggak keturutan. Nah, pas sekali, mereka berdua udah janji untuk mewujudkan mimpi saya tersebut. Awalnya, Mus hanya nanya "Sel, kalo minggu depan naik delmannya aku nggak bisa gimana?" terus saya nanya balik alasannya apa. Eh, ujung-ujungnya pertengkaran via chat pun dimulai. Beberapa saat kemudian, sang target pun muncul. Sesuai yang diharapkan *ketawajahat*. Responnya pun sesuai dengan yang saya duga. *makinketawajahat*

Lalu, Mus meninggalkan grup chat disusul dengan saya selanjutnya supaya skenario makin terbangun dengan apik. Tiba-tiba Lim chat ke saya, menanyakan "apa kalian benar-benar bertengkar?" ya saya balas aja sesuai dengan skenario yang sudah direncanakan. Di sini, Lim jadi penengah (kisahnya) di antara permasalahanku dengan Mus padahal sih aslinya dia jadi korban... Korban kejahatan dua wanita ini :p HAHAHA! Mus juga curhat ke Lim, dipanas-panasin pula... kisahnya kalo saya yang salah banget. Tapi Lim sabar banget ngeresponnya. Mampus deh, misi penjebakannya bakal berhasil nggak ya? 

Lanjut...
Keesokan harinya...

Pas hari Senin kemaren *mumpung nggak ada jadwal ngampus*, itulah saat-saat yang tepat buat melancarkan aksi selanjutnya. Kali ini rada FTV bangets. Skenarionya gini ((kebetulan ini ide dari saya, mungkin gara-gara doyan nulis sinopsis FTV makanya script kali ini rada alay bukan main)). Saya sama Mus udah janjian buat ketemuan. Saya mau minta maaf ke dia, mungkin memang kemaren sikapku itu bener-bener childish banget.. Memang sih Mus nggak bilang 'iya' tapi intinya dia udah setuju kalo jam tit, di tempat tit, kita bakal ketemuan. Saya udah nunggu dia lama banget sekitar dua jam. Ngos-ngos-an ((sebelumnya, saya jalan-jalan dulu, muter sana-sini biar kelihatan ngos-ngos-an beneran)). Gegara Mus nggak dateng juga, saya telpon deh tuh orang. Tanya alasannya kok nggak dateng, eh rupanya dia ada acara makanya nggak bisa dateng. Setelah beberapa menit pembicaraan itu berhenti, saya ngeliat Mus dan Lim berduaan! Mereka kerja kelompok atau apalah itu namanya... yang pastinya itu persis seperti di skenario! Dengan bantuan pemeran tambahan -Yanti-, mini drama yang nggak kalah keren dari AADC ini pun sukses. 

Yanti: "Sel, itu kan Mus sama Lim?" 

Saya langsung geleng-geleng. *tapi kayaknya sih geleng-geleng-ku nggak dilihat. Hiks. T.T* 
Saya juga langsung nunduk dan berjalan cepat menghindari dua makhluk itu. Kesannya sih kecewa tapi kok kalo dipikir-pikir malah jadi kayak orang cemburu gitu. Tau ah!

Di rencana kita sih kalo pak Ust nggak ngejar saya (kasarnya sih nggak peka), Yanti bakalan bilang "Loh? Lim, kok nggak kejar Selvi?" intinya begitulah. Eh rupanya cowok ini rupanya peka!

Sebenarnya sih saya takut udah jalan cepet gitu kayak orang patah hati eh nggak dikejar. Makanya supaya tau dikejar atau nggak, saya pura-pura nyebrang jalan sambil curi-curi pandang. Eh rupanya bener, dikejar. 

"Mbak, noleh dong..."
"Hei, Sil..."
"..." 

Saya lupa dia ngomong apa lagi. Intinya ya gitu deh. Dia berusaha buat saya dan Mus baikan kembali. Tapi maaf, di script, saya tetap harus bertengkar dengannya.

Btw, pas adegan di sekitar Gazebo (tempat Mus dan Lim berduaan), rupanya banyak yang lihatin. Mungkin dikiranya GGS live in Malang kali ya... Tapi kalo dipikir-pikir, adegan pas itu lebih mirip scene pacar kepergok selingkuh. -_-

Ya begitulah... 
Kampret moment bagi Lim adalah pas dia harus milih saya atau Mus. Tuh kan? Nggak kalah kayak mini drama AADC. Di sini muka Lim pucet. Azek! Berhasil berhasil hore! \o/

Anggapan Lim, pertengkaran ini adalah ujian menuju persahabatan. Cieee persahabatan... :p

*skip skip skip*

Gegara Lim ini orangnya sok sibuk (ralat: cowok sholeh), dari yang seharusnya suprisenya di hari ultahnya berubah ke sehari sebelumnya. Lokasi di Alun-Alun Kota Malang. Malamnya, semua 'topeng kita' harus dilepas. Di lokasi, ceweknya ada empat yaitu saya, Mus, Yanti, dan Rani. Sedangkan cowoknya ya cuma Lim. Beruntunglah dikau karena dikepung empat bidadari-bidadari. Setelah acara tiup lilin, potong kue, suap-suapan *cieee*, kasih kado, berakhirlah misi penjebakan ultah pak Ust. 

Sukses, bung! Ya walaupun hampir gagal total.

An unforgettable night! Nice days!

post signature

6 komentar

Tinggalkan jejak yuk ^^ Jangan pelit- pelit~ ❤