Rasaku

Hai semuanya. . . Yang dengan sengaja atau tidak, mampir di portal abstrakku ini.

Ga banyak yang mau aku sampaikan di postingan ini. Cuma mau mejeng puisi karanganku pagi ini aja. Sebenernya ini buat tugas bahasa Indonesia. Berhubung tugasnya udah selesai, numpang eksis aja deh disini.

Gabungin aja huruf kapital tiap barisnya. Buat dialah puisi ini. #ea

Berhubung aku cuma bisanya nulis puisi romantis, maafkan aku kalau agak alay. Tapi aku bakal coba coba belajar deh buat puisi bertema lain.  

Check it out. . . Bye bye . . .

- - -

Naifkah aku?

Apabila rasaku masih ada

Naluri terus memikirkanmu

Derai airmata kucoba tuk tidak menetes

Aku harap aku saat ini adalah aku yang kuat

Ombak bagaikan memecahkan pikiranku

Kehilanganmu adalah ketakutan terbesarku

Tetap disisiku adalah kebahagiaan terindahku

Akur selalu denganmu adalah harapan kecilku

Puing-puing hatiku berceceran bak puzzle tak berbentuk

Ragaku ingin kaulah yang kembali menyusunnya

Apa daya aku tahu itu semua mustahil

Terbelenggu dalam penjara cintamu

tapi. . .

Aku tak ingin keluar dari ruang jeruji ini

Mendapat vonis hukuman mati dihatimu aku ikhlas

karena

Aku masih mencintaimu 

- - -